download pdf here
INTENSIFIKASI
PEMELIHARAAN AYAM KAMPUNG
Pemilihan Sistem Pemeliharaan, Bibit, Pakan dan
Penanganan Penyakit
Oleh
I Made Adi Sudarma
PROGRAM STUDI ILMU PETERNAKAN
Program Pascasarjana – Undana, Kupang. 2013
|
PENDAHULUAN
Latar
belakang
· Ternak ayam
kampung merupakan ternak unggas yang potensial dipelihara di NTT.
· Ternak ayam
kampung sangat menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia termasuk NTT dimana
98,5% RT beternak ayam kampung dibanding 1,5% yang beternak ayam ras, itupun
90% hanya sebagai pekerja di peternakan bukan pemilik usaha (Zulkarnain,
2008)
· Pemeliharaan
ternak ayam kampung masih bersifat ekstensif tradisional yang ditandai dengan
produktivitas rendah, pemeliharaan lama dan mortalitas tinggi.
Tujuan
·
Teknik intensifikasi usaha ternak ayam kampung
yang dapat dipraktekkan oleh masyarakat di NTT.
PEMBAHASAN
Ternak ayam kampung
· Memiliki
peranan penting dalam menunjang pendapatan dan konsumsi RT (terutama pada
saat tamu datang berkunjung) dan ritual keagamaan.
· Keunggulan : cita
rasa dan tekstur khas, daging lebih alami dan bebas antibiotik serta rendah
kolesterol, harga mahal, kandungan nutrisi tinggi, pemeliharaan mudah,
perkembangan merata, multi fungsi (Zulkarnain, 2008 dan Maryuki, 2012).
· Kekurangan :
waktu pemeliharaan lama, mortalitas anak tinggi (hingga 100%), produktifitas
rendah, standar bibit dan nutrisi belum baku, sifat liar dan berisik
(Zulkarnain, 2008, Piay dkk., 2011 dan Maryuki, 2012.
Sistem
pemeliharaan
· 3 sistem
pemeliharaan : ekstensif (2-20); semi intensif (ratusan ekor) dan intensif (ribuan
ekor) (Henuk, 2013)
Tabel
performans produksi ternak ayam kampung
Sumber :
Diwyanto dkk., 1996 dalam Henuk, 2013
Pemilihan
bibit
· Syarat bibit
minimal : Permentan nomor 49 tahun 2006
· Pemilihan
tergantung modal dan tujuan produksi (bibit, pedaging, telur)
· Bibit pedaging
ayam kampung – ALPU bisa panen 6 minggu dan perkembangan yang seragam (Alex,
2011)
· Perbaikan
kualitas bibit : IB atau kawin alam (1:10)
· Jenis bibit :
ayam lokal asli atau persilangan : Pelung dan Kampung bisa panen 12 minggu
(Iskandar, 2006)
· Adanya invasi
PT CP : FS ayam kampung super KS 808
Pemilihan
pakan
· Standar pakan
bibit menurut permentan : protein kasar 15-21%, energi 2750-2900 kkal ME/kg
ransum, Kalsium 1-2,5%, Phospor 0,6-0,7%, aa Lysine 0,4-0,9 dan aa Methionin
0,4, kandungan aflatoksin dalam pakan tidak lebih dari 20 ppb
· Pertumbuhan
anak ayam umur 4 minggu pertama sangat riskan, sehingga kebutuhan protein
kasar minimal harus sebesar 17% dan energi metabolis sebesar 2600 kkal/kg
(Gufroni, 2010)
· untuk
pertumbuhan, energi :2,73 kkal/gram kenaikan BB sedangkan proteinnya :0,31 g/
gram BB (Ariesta, 2011)
· pemilihan
pakan : bahan pakan tunggal dan ganda yang melimpah (tunggal: pk 19%; ganda :
pk 19% dan 15%; Iskandar, 2012;) menyusun dari beberapa jenis pakan (Us,
2006) dan menggunakan pakan komplit (Alex, 2011).
· Bahan pakan :
nabati, hewani, komersial, tanaman obat
Penanganan
penyakit
· Penyakit ayam
kampung : ND, AI, IBD; paling sering menyerang: ND/tetelo: mortality 10-100%
(Henuk, 2013)
· Tanpa
vaksinasi tubuh unggas masih bisa produksi titer antobodi ND (proaktif 33,33%, aktif 63,69%, tidak aktif 2,98%).
Fenomena: saat wabah ND, ±50% mati, masih ada yang bertahan hidup
(Alfahriani, 2003)
· Vaksinasi ND :
4,4,4. Titer antibodi naik satu bulan kemudian, vaksinasi kedua
memperlihatkan kenaikan BB dan titer antibodi yg tinggi (Sari, 2001 dan
Basrial, 2002)
· Parasit cacing
A. galli, di usus halus, penyerapan zat nutrisi terganggu, penggunaan bubuk
bawang putih 7,5% (zat aktif dialilsufida sbg antelmintika dan allicin sbg zat
pembunuh parasit) efektif meningkatkan konsumsi ransum pada ternak ayam yang
terserang parasit cacing A. galli (Hastuti, 2008)
· Penggunaan
berbagai tanaman obat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan produksi
(Ludji dkk., 2010)
Diskusi
· pemilihan
sistem pemeliharaan :ekstensif / semi / intensif
· pemilihan
bibit :sejenis/persilangan, IB/KA, lokal/unggul
produksi
:bibit / pedaging / telur
· pemilihan
pakan :bahan pakan tunggal/ ransum/ komersil
setujukah
anada apabila di NTT tidak dapat menggunakan pakan local sebagai ransum ayam
kampung maka lebih baik beralih ke usaha ayam ras?
· untungkah
penggunaan tanaman obat tuk ayam kampng?
· Apa solusi dan
rentetan tindakan yang dapat anda masukkan untuk pengembangan ayam kampung di
NTT?
· Infasi PT CP
:ayam Kampung Super : apakah dapat mematikan usaha pet. Rakyat di NTT?
Berikan solusi :D
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar